Powered By Blogger

Rabu, 21 Maret 2012

Pantai dan Pesisir


Pantai dan Pesisir merupakan dua istilah yang berbeda akan tetapi keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan karena sama- sama berhubungan dengan laut.

A.Pesisir

Pesisir adalah bagian permukaan bumi yang terletak antara pasang naik dan pasang surut. Pada waktu pasang naik, pesisir tertutup oleh air laur dan pada waktu pasang surut nampak berupa daratan. Oleh karena itu, pesisir sama panjangnya dengan pantai. Lebar pesisir tidak sama untuk semua pantai, tergantung pada jenis pantainya. Pada pantai-pantai yang sangat landai lebar pesisir dapat mencapai beberapa puluh meter. Pada waktu surut, pesisir nampak terbentang memanjang sepanjang pantai dan merupakan bentangan pasir yang indah sehingga dapat dijadikan salah satu objek wisata pantai. Pada pantai-pantai yang curam, lebar pesisirsangat sempit karena ketika pasang naik, air laut tertahan oleh dinding pantai sehingga tidak dapat mengalir lebih jauh ke arah daratan. Wilayah pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin; sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran (Soegiarto, 1976; Dahuri et el, 2001).
Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP.10/MEN/2002 tentang Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu, Wilayah Pesisir didefinisikan sebagai wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi, dimana ke arah laut 12 mil dari garis pantai untuk propinsi dan sepertiga dari wilayah laut itu (kewenangan propinsi)

1 untuk kabupaten/kota dan ke arah darat batas administrasi kabupaten/kota. Potensi-potensi Sumber Daya Alam (SDA) di daerah pesisir yang dapat dimanfaatkan antara lain:
• Estuaria (daerah pantai pertemuan antara air laut dan air tawar) ; berpotensi sebagai daerah penangkapan  kan ( fishing grounds) yang baik.
• Hutan mangrove (ekosistem yang tingkat kesuburannya lebih tinggi dari Estuaria) ; untuk mendukung kelangsungan hidup biota laut.
• Padang Lamun (tumbuhan berbunga yang beradaptasi pada kehidupan di lingkungan bahari) ; sebagai habitat utama ikan duyung, bulubabi, penyu hijau, ikan baronang, kakatua dan teripang.
• Terumbu Karang (ekosistem yang tersusun dari beberapa jenis karang batu tempat hidupnya beraneka ragam biota perairan).
• Pantai Berpasir (tempat kehidupan moluska) ; memiliki nilai pariwisata terutama pasir putih. Pesisir merupakan daerah yang rawan terhadap proses abrasi serta kerusakan yang ditimbulkan oleh aktifitas manusia. Oleh sebab itu, daerah-daerah pantai harus dilestarikan fungsinya.

B.Pantai
Pantaia dalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir dan terdapat di daerah pesisir laut atau bagian daratan yang terdekat dengan laut. Perbatasan daratan dengan laut seolah-olah membentuk suatu garis yang disebut garis pantai. Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara. Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 81.000 km.

Referensi
Sumber : http://www.scribd.com/doc/14823726/PANTAI-DAN-PESISIR-GEOGRAFI

Semoga Bermanfaat

Surat Terbuka untuk Saudariku Muslimah
posted in Untaian Nasehat |
Share
513

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ ، وَنَعُوذُبِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّأَتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ ، وَمَن يُضْلِلْ فَلاَهَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَّإِلَهَ ِإلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَ نْتُمْ مُسْلِمُونَ ال عمران :102
يَاأَ يُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَاْلأَ رْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا النساء :1
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا الاحزاب : 70-71
أَمَّابَعْدُ: فَإِنَّ خَيْرَالْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ، وَشَرَّاْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَ لَةٌ، وَكُلَّ ضَلاَ لَةٍ فِىالنَّارِ

Wahai Ukhti Muslimah…Wahai wanita yang mengalir keimanan di dalam hatinya…Wahai wanita yang mencintai Allah dan Rasul-Nya…

Engkau yang telah ruku’ dan sujud, mengharap dan berdo’a kepada Allah yang Maha Suci lagi Maha Agung.

Engkau adalah seorang yang mempunyai peran besar dalam kehidupan laki-laki, baik sebagai ibu, istri, saudara perempuan maupun anak.

Wahai permata yang terjaga…Berlapanglah dengan sebuah pertanyaan ini…Tidakkah kalian menginginkan untuk menjadi wanita yang terpilih oleh Allah karena kebaikan…?! Tidakkah kalian ingin mendapatkan keutamaan yang Allah berikan…?!

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta`atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu`, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahzab: 35)

Oleh karena itu saya berpesan kepada kalian sebagaimana yang Allah Ta’ala perintahkan:

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ

“Orang mukmin yang laki-laki dan orang mukmin yang perempuan sebagian mereka (adalah) penolong bagi sebagian (yang lain) mereka menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.” (At-Taubah: 71)

Dan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

إِسْتَوْ صُوْا بِالنِّسَآءِ خَيْرًا

“Nasihatilah wanita dengan kebaikan.” (Muttafaqun ‘alaihi)[1]

Sungguh Allah Ta’ala senantiasa melihat dan mendengarmu…Sungguh Allah Ta’ala pasti mengawasi dan memperhatikanmu…

Maka hendaklah engkau takut kepada Allah Ta’ala, hindarilah jalanan dan tempat terbuka, karena sungguh jika engkau berada dalam tempat yang terbuka sedang kaum laki-laki melihatmu, haruslah engkau merasa takut dan khawatir terfitnah dan menjadi penyebab fitnah.[2]

Tidakkah engkau perhatikan perkataan sang teladan, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:

مَاتَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً هِيَ أَضَرُّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

“Tidaklah aku tinggalkan fitnah setelahku yang lebih berbahaya atas laki-laki melebihi fitnahnya wanita.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah dan An-Nasa’i)[3]

Sungguh berbahaya wahai Saudariku Muslimah jika engkau berada di tempat terbuka, karena perbuatan itu dapat menjadi perantara bagimu dan lawan jenismu untuk mendustakan perintah Allah yang Maha Suci lagi Maha Agung yang berfirman:

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (An-Nur: 30)

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya…,”

Tidak hanya sampai di situ, bagi wanita, Allah Ta’ala melanjutkan firman-Nya:

وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ

“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya…” (An-Nur: 31)

Tidakkah engkau lihat wahai Ukhti Muslimah, sesungguhnya wanita itu adalah aurat yang bisa menjadi alat dan perantara setan untuk menjerumuskan kebanyakan kaum laki-laki.

المَرْأَةُ عَوْرَةٌ إِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَ فَهَا الشَّيْطَانُ

“Wanita itu adalah aurat. Bila ia keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki)[4].” (HR. At-Tirmidzi)[5]

Tidakkah engkau perhatikan wahai Saudariku Mukminah, sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di atas merupakan peringatan bagi kita terhadap fitnahnya wanita…

Tidakkah engkau meninggalkan semua sebab dan wasilah yang membangkitkan gejolak syahwat, seperti ikhtilath (bercampur) dengan yang berlainan jenis, memandang ke tempat-tempat fitnah yang ada pada tubuh lawan jenis yang bukan mahram, dan perbuatan lain semisalnya…!

Demi untuk menghindari ikhtilat, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam telah memperingatkan kaum wanita agar tidak berjalan di tengah jalan, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari di dalam Al-Kuna dan Al-Imam Abu Dawud dalam Sunan-nya, dari Hamzah bin Abi Usaid Al-Anshari, dari bapaknya radhiyallahu’anhu:

أَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ يَقُولُ وَهُوَ خَارِجٌ مَنَ الْمَسْجِدِ فَاخْتَلَطَ الرِّجَالُ مَعَ النِّسَاءِ فِي الطَّرِيقِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ لِلنِّسَءِ اسْتَأْ خِرْنَ فَإِنَّهُ لَيْسَ لَكُنَّ أَنْ تَحْقُثْنَ الطَّرِيقَ عَلَيْكُنَّ بِحَافَّاتِ الطَّرِيقِ فَكَانَتِ الْمَرْأَةُ تَلْتَصِقُ بِالْجِدَارِ حَتَّى إِنَّ ثَوْ بَهَا لَيَتَعَلَّقُ بِالْجِدَارِ مِنْ لأُصُو قِهَا بِهِ

“Bahwa dia mendengar Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda di saat beliau keluar dari masjid, sedangkan orang-orang laki-laki ikhthilath (bercampur-baur) dengan para wanita di jalan, maka Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda kepada para wanita: “Minggirlah kamu, karena sesungguhnya kamu tidak berhak berjalan di tengah jalan, kamu wajib berjalan dipinggir jalan.” Maka para wanita merapat di tembok/dinding sampai bajunya terkait di tembok/dinding karena rapatnya.” (HR. Al-Bukhari dan Abu Daud)

Dan bukankah kita tidak ingin disimpangkan oleh Allah Ta’ala sebagai orang yang memiliki mata yang khianat dan hati yang berpenyakit..!

فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللهُ قُلُوبَهُمْ

“Maka ketika mereka menyimpang, maka Allah pun menyimpangkan hati mereka.” (Ash-Shaff: 5)

يَعْلَمُ خَائِنَةَ اْلأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ

“Dia (Allah) mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disempbunyikan di dalam dada.” (Al-Mukmin: 19)

Padahal Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُ نَانِ زِنَاهُمَا الاسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلامُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَاالْخطَا

“Kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengarkan, lidah zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, dan kaki zinanya adalah melangkah.” (Mutafaq ‘alaih)[6]

Tidakkah engkau ingin mendengar kesungguhan dan keikhlasan wanita muslimah yang istiqamah melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya yang ia cintai, yaitu ketika Ummu Humaid istri Abu Humaid As-Sa’idi radhiyallahu’anhuma mendatangi Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan berkata: ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku suka shalat bersamamu.” Beliau shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

قَدْعَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلاَةَ مَعِي وَصَلاَتُكِ فِي بَيْتِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِي حُجْرَتِكِ وَ صَلاَتُكِ فِي حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلاَتِكِ فِي دَارِكِ وَصَلاَتُكِ فِي دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلاَتُكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌلَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِي مَسْجِدِي قَالَ فَأَمَرَتْ فَبُنِي َلَهَا مَسْجِدٌ فِي أَقْصَى شَيْءٍ مِنْ بَيْتِهَا وَأَظْلَمِهِ فَكَانَتْ تُصَلِّي فِيهِ حَتَّى لَقِيَتِ اللهَ عَزَّوَجَلَّ

“Aku tahu bahwa engkau suka shalat bersamaku, tetapi shalatmu di dalam rumahmu (yang paling dalam) lebih baik daripada shalatmu di dalam kamarmu. Dan shalatmu di dalam kamarmu, lebih baik daripada shalatmu di dalam rumahmu (yang tengah), dan shalatmu di dalam rumahmu (yang tengah), lebih baik daripada shalatmu di masjid kaum-mu. Dan shalatmu di masjid kaum-mu, lebih baik daripada shalatmu di masjidku.” Perawi berkata: “Maka Ummu Humaid memerintahkan (membangun tempat shalat-pen), lalu dibangunlah masjid (yakni tempat untuk shalat) untuknya di ujung rumah di antara rumah-rumahnya, dan yang paling gelap, demi Allah, dia biasa shalat di sana sampai meninggal.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Ahmad dan Ibnu Abdil Barr)[7]

Tidaklah Ummu Humaid radhiyallahu’anha melakukannya melainkan karena mengharapkan kecintaan Allah Ta’ala kepadanya, sebagaimana hal ini telah disabdakan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam:

إِنَّ أَحَبَّ صَلاَةِ الْمَرْأَةِ إِلَي اللهِ فِي أَشَدِ مَكَانٍ مِنْ بَيْتِهَا ظُلْمَةً

“Sesungguhnya shalat wanita yang paling dicintai oleh Allah adalah (yang dilakukan) ditempat paling gelap di dalam rumahnya”. (HR. Ibnu Khuzaimah)[8]

Wahai Ukhti Muslimah perhatikan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu ini, dimana beliau mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَاوَشَرُّهَا آخِرُهَا، وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَاوَشَرُّهاَ أَوَّلُهَا

“Sebaik-baik shaf pria adalah shaf yang pertama dan sejelek-jelek shaf pria adalah yang paling akhir. Sebaik-baik shaf wanita adalah yang paling akhir dan sejelek-jeleknya yang paling depan.” (HR. Muslim,An-Nasa’i, Abu Daud dan At-Tirmidzi)[9]

Wahai Ukhti Mukminah tidakkah engkau lihat.., perkara di atas berada dalam tempat shalat, bagaimana jika hal ini terjadi di jalanan, di kampus, di pasar, atau pun tempat umum lainnya…?!

Al-Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan ucapan Aisyah radhiyallahu’anha:

لَوْأَدْرَكَ رَسُولُ اللهِ مَاأَحْدَثَ النِّسَاءُ لَمَنَعَهُنَّ كَمَا مُنِعَتْ نِسَاءُ بَنِي إِسْرَائِيلَ

“Seandainya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sempat menemui apa yang diada-adakan oleh para wanita (saat ini) niscaya beliau akan melarang mereka sebagaimana dilarangnya wanita-wanita Bani Israil.” (HR. Bukhari dan Muslim)[10]

Dalam riwayat Al-Imam Muslim rahimahullah disebutkan:

“Salah seorang rawi bertanya kepada Amrah binti Abdirrahman (murid Aisyah yang meriwayatkan hadits ini darinya): “Apakah para wanita Bani Israil dilarang ke Masjid?” Amrah menjawab: “Ya, Adapun hal-hal baru yang diada-adakan oleh wanita Bani Israil, diantaranya memakai wangi-wangian, berhias, tabarruj, ikhtilath dan kerusakan-kerusakan lainnya.”

Oleh karena itu wahai Ukhti Muslimah, bersungguh-sungguhlah untuk menghindari tempat terbuka, carilah tempat yang aman dan lebih utama, karena yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Hal ini telah dicontohkan kepada kalian oleh istri-istri Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan istri-istri para sahabat yang mulia, sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala:

وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًافَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَآءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُو بِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ

“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka, maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Al-Ahzab: 53)

Meskipun ayat yang mulia ini berkenaan dengan isteri-isteri Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, namun ayat ini memberi pelajaran secara umum, baik bagi istri-istri Nabi shallallahu’alaihi wa sallam maupun wanita-wanita lain, berdasarkan pendapat paling shahih diantara pendapat para ulama. Ayat ini dengan tegas menunjukkan diwajibkannya wanita berhijab dari pandangan laki-laki, untuk itu bagaimana pula kiranya jika kaum wanita berada di tempat terbuka yang tidak memiliki tabir/hijab pembatas?!

Perhatikanlah wahai Saudariku Mukminah, bahwa wajah adalah pusat perpaduan kecantikan wanita, maka bertaqwalah kepada Allah.

Dari Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu’anhuma, bahwa ia berkata:

“Adalah para pengendara melewati kami sedangkan kami bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, sedang berihram. Maka jika mereka lewat di samping kami, maka salah satu di antara kami melabuhkan jilbabnya dari kepalanya agar menutupi wajahnya. Dan tatkala mereka telah berlalu, kami pun membukanya kembali.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnul Jarud dan Al-Baihaqi)[11]

Dari Asma’ binti Abu Bakar radhiyallahu’anhuma, bahwa ia berkata:

كُنَّا نُغَطِّي وُجُوْهَنَا مِنَ الرِّجَالِ

“Kami (para sahabat wanita) menutupi wajah-wajah kami dari kaum laki-laki.” (HR. Al-Hakim dan Malik)[12]

Dari Ashim Al-Ahwal rahimahullah, bahwa ia berkata:

“Kami mengunjungi (untuk belajar) kepada Hafshah binti Sirin rahimahallah sedangkan ia menjadikan jilbabnya untuk bercadar, lalu aku katakan kepadanya: ‘Semoga Allah merahmatimu! Allah Ta’ala telah berfirman: “Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan….” Ashim berkata: ‘Lalu ia (Hafshah binti Sirin) mengatakan kepada kami: “Apa lanjutan ayat tersebut?” Kami menjawab: “…dan berlaku iffah (menjaga kesucian diri) itu lebih baik bagi mereka.” (An-Nuur: 60).

Ia (Hafshah binti Sirin) kemudian berkata: “Lanjutan ayat itu adalah penetapan syari’at hijab (bagi wanita tua seperti aku)”. (Dikeluarkan oleh Al-Baihaqi)[13]

Alhamdulillah, semoga nasihat ini dapat menjadi kebaikan untuk kalian wahai Saudariku Muslimah…

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلاَ مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَلاً مُّبِينًا

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, (dengan) sesat yang nyata.” (Al-Ahzab: 36)

Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan ihsan.

وَعَيْنُ الرِّضَا عَنْ كُلِّ عَيْبٍ كَلِيْلَةٌ

كَمَا أَنَّ عَيْنَ السُّخْطِ تُبْدِي الْمَسَاوِيَا

Mata yang penuh ridha akan terpejam dari segala aib yang ia lihat

Sedangkan mata yang penuh kebencian yang ia lihat hanyalah keburukan.

نَظَرُوْا بِعَيْنِ عَدَاوَةٍ لَوْ أَنَّهَا

عَيْنُ الرِّضَا لاَسْتَحْسَنُوْا مَااسْتَقْبَحُوْا

Mereka melihat dengan mata permusuhan, Kalau saja mereka melihat dengan mata keridhoan, tentu mereka akan menganggap baik apa yang tadinya mereka anggap buruk.

كُلُّ الْحَوَادِثِ مَبْدَأُهَا مِنَ النَّظَرِ

وَمُعْظَمُ النَّارِ مِنْ مُسْتَصْغَرِ الشَّرَرِ

Segala malapetaka yang terjadi, berhulu dari sebuah pandangan mata,

Seluruh azab di Neraka, berawal dari urusan kecil yang tidak terduga.

اَللَّهُمَّ اغْفِرلِي ذَ نْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ وَجُلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلاَ نِيَتَهُ وَسِرَّهُ

“Ya Allah, ampunilah semua dosaku, dosa yang kecil dan yang besar, yang pertama maupun yang terakhir dan yang nampak maupun yang samar.” (HR. Muslim)[14]

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis: Al-Akh Abu Abdillah Fikri hafizhahullah

Editor: Admin http://nasihatonline.wordpress.com/

Catatan Kaki:

[1] HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu.

[2] Fitnah wanita maksudnya adalah godaan dan cobaan yang ditimbulkan oleh wanita, khususnya terhadap laki-laki (ed).

[3] HR. Bukhari 5096, Muslim 2740, At-Tirmidzi 2780, dan beliau berkata: “Hadits hasan shahih.” Diriwayatkan juga oleh Ibnu Majah 3998 dan Al-Imam Al-Mizzi juga menisbahkannya kepada An-Nasa’i.

[4] Al-Imam Abul ‘Ala’ Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata:

( فإذا خرجت استشرفها الشيطان ) أي زينها في نظر الرجال وقيل أي نظر إليها ليغويها ويغوى بها والأصل في الاستشراف رفع البصر للنظر إلى الشيء

“Bila wanita keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki), maknanya adalah setan menghiasinya di mata laki-laki. Juga dikatakan, maknanya, setan melihat wanita tersebut untuk menyesatkannya dan menyesatkan (manusia) dengannya. Dan makna asal (الاستشراف) adalah mengangkat pandangan untuk melihat sesuatu.” [Tuhfatul Ahwadzi, 4/283] (ed).

[5] HR. At-Tirmidzi 1173, Al-Imam As-Suyuti rahimahullah mengatakan dalam tafsirnya Ad-Durrul Mantsur 6/600 bahwa hadits yang semakna dengan ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu, dan Asy-Syaikh Al-Albani mengatakan: “Sanadnya shahih.” Lihat Misykatul Mashabih dengan tahqiq beliau no. 3109.

[6] HR. Al-Bukhari dan Muslim, lafaz ini menurut Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.

[7] HR. Ibnu Khuzaimah 1689, Ahmad 6/371, Ibnu Abdil Barr dalam Al-Isti’ab, dan hadits ini dishahihkan oleh Asy-Syaikh Ahmad Syakir dalam komentarnya terhadap Al-Muhalla.

[8] HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu.

[9] HR. Muslim no. 440, An-Nasa’i 2/93, Abu Daud no. 678, At-Tirmidzi no. 224, dan ia berkata: “Hadits hasan shahih.” Ibnu Majah juga meriwayatkan hadits ini no. 1000.

Faidah: Berkata Al-Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarah Muslim: “Adapun shaf pria maka secara umum selamanya yang terbaik adalah shaf yang pertama dan yang paling jelek adalah yang terakhir. Adapun shaf wanita maka yang dimaksudkan dalam hadits adalah shaf-shaf wanita yang shalat bersama kaum pria. Sedangkan bila mereka (kaum wanita) shalat terpisah tidak bersama kaum pria maka mereka sama dengan pria, yakni sebaik-baik shaf mereka adalah yang paling depan dan seburuk-buruknya adalah yang paling akhir. Yang dimaksud dengan ‘jeleknya shaf bagi pria dan wanita adalah yang paling sedikit pahalanya dan keutamaannya serta paling jauh dari tuntutan syar’i. Sedangkan shaf yang paling baik adalah sebaliknya. Shaf yang paling akhir bagi jamaah wanita yang hadir bersama jamaah pria dikatakan memiliki keutamaan karena jauhnya para wanita itu dari bercampur (ikhtilath) dengan pria, dari melihat pria dan tergantungnya hati tatkala melihat gerakan kaum pria serta mendengar ucapan (pembicaraan mereka) dan semisalnya. Dan celaan bagi shaf yang terdepan bagi jamaah wanita (yang hadir bersama pria) adalah sebaliknya dari alasan di atas, wallahu a’lam.”

[10] HR. Al-Bukhari no. 869 dan Muslim no. 445.

[11] HR. Ahmad IV/30, Abu Dawud dan Ibnul Jarud no. 418, serta Al-Baihaqi dengan sanad hasan lihat Al-Irwa’ 1023 dan 1024

[12] HR. Al-Hakim I/454 dan ia mengatakan: “Ini adalah hadits shahih menurut syarat Syaikhani.” Hal ini disepakati oleh Adz-Dzahabi dengan syarat Muslim saja, dan hadits ini diriwayatkan juga oleh Malik I/305 dari Fathimah binti Al-Mundzir.

[13] Dikeluarkan oleh Al-Baihaqi, VII/93 dan isnadnya dikatakan shahih oleh Asy-Syaikh Al-Albani. Lihat kitab Jilbab Al-Mar’ah Al-Muslimah Fil Kitabi Was Sunnah.

Selasa, 20 Maret 2012

Mutiara

Gathered here with my family
My neighbours and my friends
Standing firm together against oppression holding hands
It doesn’t matter where you’re from
Or if you’re young, old, WOMAN or man
We’re here for the same reason; we want to take back our land

Oh God, thank you
For giving us the strength to hold on
And now we’re here together

Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call, ooh NO
We’re calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall, oh NO
We know you’re here with us

No more being prisoners in our homes
No more being afraid to talk
Our dream is just to be free, just to be free
Now when we’ve TAKEN our first step
Towards a life of complete freedom
We can see our dream getting closer and closer, we’re almost there

Oh God, thank you
For giving us the strength to hold on
And now we’re here together

Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call, ooh NO
We’re calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall, oh NO
We know you’re here with us

I can feel the pride in the air
And it makes me strong to see everyone
Standing together holding hands in unity
Shouting out LOUDLY demanding their right for freedom
This is it and we’re not backing OUT
Oh God we know you hear our call

And we’re calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call ooh NO
We’re calling for freedom, calling for freedom
We know you won’t let us fall oh NO
We know you’re here with us..


Maher Zein - Freedom
my song favorite :)

Rabu, 14 Maret 2012

Dosa Terindah

Ketika semua orang sudah tertidur dan aku terbangun untuk melihat bintang dan sepinya malam ini yang ku dengar hanyalah suara jangkrik yang selalu hinggap di telingaku. tapi aku tak melihat bintang malam ini yang ku lihat hanyalah awan mendung yang menghiasi langit malam ini. aku berjalan kembali kekamarku dan ketika aku berjalan, sesampainya dikamar, aku melihat cermin dan aku lihat cermin itu, lebih dalam dan semakin dalam aku melihatnya. menatapnya hingga aku tak bisa menahan air mata ku yang jatuh, entah ada apa tangis ku tak tertahan kan saat semua orang tertidur. ketika aku menatap cermin itu lebih dalam dan semakin dalam, aku seakan kembali kemasa yang tak bisa ku ulang lagi.

Dengan seseorang yang dulu selalu menemani ku, susah senang selalu berbagi bagaimana pun keadaannya kita selalu bersama. Aku tak bisa mengungkapkan kata yang tepat untuk mewakili nya, melebihi mencintainya dan menyayanginya. Tidak terasa 6 tahun berlalu ketika semua kenangan yang ada berakhir di saat yang tak terduga disaat aku harus melepaskannya untuk orang lain dan aku harus ikhlas untuk melepaskannya.

Ingat ketika saat waktu aku dan dia mulai berkenalan, malu-malu gimana gitu.. hehehe
Aku tak mengira bahwa awal sms itu adalah awal dari sebuah masa lalu yang akan berakhir dimasa depan, semuanya terangkum dalam catatan waktu. Kisah demi kisah, lembaran demi lembaran telah kami tuliskan sebuah catatan-catatan kata yang mungkin akan kami ingat walaupun kami tak bersama lagi. waktu-yang telah kami jalani detik, menit, jam, hari, bulan, tahun telah kami jalani mnungkin bukan dengan kesempurnaan, akupun menyadari sebagai tokoh utama akupun masih banyak kekurangan dalam kisah ini, ketika aku ingin mencoba menyempurnakan kisah ini dalam sebuah ikatan suci yang sakral akhirnya. Tapi mungkin yang kuasa berkehendak lain ketika kami tidak dipersatukan lagi dengan ikatan sakral itu tapi dalam sebuah ikatan hanya sebatas teman.

Berkali-kalia aku berpikir aku dengannya adalah sebuah teman tapi beberapa kali pula Allah menyatukan kami kembali, dan beberapa kalinya juga Allah memisahkan kami kembali, Entahlah apa ini !!
komitmen-komitmen yang dibuat hanyalah komitmen yang berdasarkan niat bukan kesungguhan, ketika niat dan kesungguhan memperlihatkan wajah aslinya dihadapanku, ketika aku bisa membedakan yang mana niat dan komitmen yang mana kesungguhan dan kepura-puraan.

Mungkin selama ini rasa yang berlebihan yang membuatku tak sadar tentang arti ini semua tapi, setelah aku tersadar dengan arti niat dan komitmen (kesungguhan) aku tahu semua itu sungguh berbeda dari yang selama ini ak rasakan.

Tapi aku tak menyesal talah mengenal dirinya, karena dengan adanya dirinya aku mengenal beberapa jengkal kehidupan dari diriku yang aku belum ketahui tentang diriku, dirinya membuat aku memahami apa artinya diintai dan mencintai, aku tahu rasanya disakiti dan menyakiti, aku belajar untuk menjadi lebih baik lagi aku telah disakiti, semua telah aku rasakan saat aku menjadi setan dan saat aku menjadi malaikat. 

Saat kami sudah tak sejalan lagi mungkin dirinya sudah menemukan orang lain yang pantas untuk dirinya, aku terus menangis dan menangis saat aku tahu itu adalah hal terburuk yang paling aku benci adalah melihatnya dengan orang lain, tapi tak bisa kupungkiri bahwa dia bukan milikku lagi, tapi aku tetap menangis walaupun aku tahu dirinya bukan milikku lagi, menangis sampai kepala ku berat dan tidak bisa untuk berdiri dan melangkah, langit seakan berada diatas kepala ku, bumi seakan menjatuhkan akau ke jurang yang amat sangat dalam, dunia seakan menjepit aku dengan kegelapannya, aku seakan sendiri tak ada yang bersahabat  untuk rasa ini, semua rasa hampa, kosong.

Disaat aku benar-benar terhimpit dengan keadan dunia yang tak bersahabat selalu ada sahabat-sahabat yang selalu menolong aku untuk bangkit lagi, selangkah demi selangkah aku berdiri, berjalan, dan berlari terus berlari dan berlari dengan cepatnya. Mereka membuat aku tersenyum saat sendiri, membuat aku bicara saat aku terdiam, membuat aku lepas saat aku berteriak "AKU AKAN BANGKIT UNTUK DIRIKU DAN ORANG YANG MASIH MENYAYANGIKU WALAUPUN DIRIMU SUDAH TAK MELIHAT ATAUPUN MENYAYANGI KU LAGI DAN AKU AKAN BERLARI UNTUK ORANG YANG ADA DI DEPANKU YANG MASIH MENUNGGU AKU WALAUPUN KAU TAK MENUNGGUKU LAGI DAN BUANG JAUH SEMUA KENANGAN YANG ADA, AKU TAK BUTUH KOMITMEN, AKU TAK BUTUH JANJI".

Memang susah melakukan semuanya tapi akan kucoba lakukan karena ini adalah tantangan hidup, dan aku suka dengan itu karena membuat aku semakin kuat untuk melangkah untuk sampai pada tujuan dan misi awalku, Tiada dendam ataupun kemarahan yang aku rasa tapi aku sangat amat berterima kasih kepada mu telah singgah pada hati yang rapuh ini sehingga aku semakin kuat dengan cobaan-cobaan yang datang terhadapku. 

Mungkin yang lalu biarkanlah jadi sejarah yang takkan terlupakan untuk kenangan kita, aku selalu berdoa untuk mu yang ada disana semoga hidupmu akan selalu bahagia dengan wanita yang kau pilih untuk masa depan mu. itu adalah harapan ku, tiada dendam ataupun amarah yang aku ciptakan tapi kesediaan untuk saling menjaga satu sama lain. jika kita memang berjodoh entah suatu saat nanti kapan waktunya pasti akan dipertemukan kembali jika tidak dipertemukan juga pasti akan ada jodoh yang di takdirkan untuk masing-masing dari kita itulah yang terbaik. Allah sangat baik sama dengan ku selama ini, aku takkan terburu-buru untuk mencari teman hidup karena mencari teman hidup bukan seperti mencari kacang yang ada di pasar.
Aku tak ingin menyalahkan siapa-siapa, yang aku harus lakukan adalah harus selalu berpikiran positif aga hati tetap terjaga dari segala sesuatu yang merusak akal, pikiran, jiwa, dan tubuh. Allah telah memberi banyak hal yang harus aku syukuri sampai saat ini.Aku sudah tahu akan kemana setelah ini, aku sudah mempunyai tujuan dan misi khusus untuk hidupku, Peta Kehidupan ku !!!
I Love Allah and Thank Allah :)

Tak sadar aku telah berdiri didepan cermin cukup lama untuk mengenang masa itu, aku menghapus air mataku yang tak kurasakan sudah sebam, dan aku beranjak ketempat tidur untuk istirahat dan berharap semuanya akan lebih baik dari hari ini dan untuk selamanya :)
Selamat Tidur :)
zzZZzzZZZZzz

GEOGRAPHY SCIENCE TRAINING IN ACTION (GEO STATION)

Jasper atau istilah setempat "batu merah" adalah batu mulia jenis jasper (Inggris) atau jaspis (Indonesia), merupakan anggota mineral keluarga kuarsa (quartz family mineral). Para penggemar dan pedagang batu mulia dunia menyebut sebagai “biduri ati ayam”, karena warnanya yang mirip dengan warna hati ayam. Batu jasper diyakini sebagai batuan langka, sesuai hasil penelitian para ahli di dunia hanya ada di Tasikmalaya. Batuan tersebut terbuat dari letusan gunung berapi di dasar laut ribuan tahun silam.

Hanya sayang kondisi saat ini batuan jenis langka tersebut hanya tinggal sisa. Mengingat pernah dieksploitasi terus menerus selama 8 tahun. Berdasarkan survei terakhir tim Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB), potensi jasper di Pasirgintung tersebut memiliki kaitan dengan proses geologi terbentuknya lapisan batuan vulkanik hingga ke arah pantai. Proses geologi tersebut ditunjukan di beberapa tempat terlihat batuan tuf, kemudian pada lokasi lain batuan kemerah-merahan hasil proses vulkanik. Potensi jasper Pasirgintung sejak tahun 2000 telah dieksploitasi secara ilegal, oleh Pertambangan Tanpa Izin (PeTI).

Oleh karena itu Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI) Regional II mengkaji masalah ini dalam bentuk seminar, penelitian, penyuluhan serta bakti sosial dengan tema “Menggali Potensi Si Merah Hati Demi Berbakti pada Negeri” yang disesuaikan dengan master plan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yaitu pengembangan Taman Batu Jasper atau yang dikenal masyarakat batu merah sebagai “Geo-Park” dengan anggota berupa 7 universitas ternama di Jawa bagian barat yaitu Universitas Indonesia (UI) Depok, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta, Universitas Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Jakarta, Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi dibawah naungan Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia yang berpusat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI) Regional II mencoba menjadi salah satu penghubung stakeholder terkait pembangunan Taman Batu Jasper (Geo-Park) dengan masyarakat sekitar dengan tujuan pemenuhan mutu lingkungan terhadap kawasan tambang jasper agar tidak merusak ekosistem kawasan batu jasper akibat eksploitasi secara ilegal serta mengembangkan potensi

ekonomi masyarakat sekitar lokasi Taman Batu Jasper agar bisa berkembang. Ahli Geologi LIPI, Dinas Pariwisata dan Masyarakat sekitar merupakan narasumber serta sasaran terbaik demi kelancaran jalannya acara ini.



1. Seminar Geo-Station

Judul : Jasper Dulu, Kini, dan Nanti?

Hari dan tanggal : Jum'at, 23 Maret 2012

Tempat : Gedung Mandala, Universitas Siliwangi

HTM : Rp 100.000,- (hanya seminar)



2. Pelatihan Penginderaan Jauh

Judul : Diklat Penginderaan Jauh “Menggali Potensi Si Merah Hati"

Hari dan Tanggal : Sabtu, 24 Maret 2012

Tempat : Gedung Mandala, Universitas Siliwangi



3. Observasi Lapangan dan Bakti Sosial

Judul : Observasi dan Bakti Sosial “Menggali Potensi Si Merah Hati"

Hari dan tanggal : Minggu, 25 Maret 2012

Tempat : Desa Cibuniasih, Kecamatan Panca Tengah, Kabupaten Tasikmalaya



Full HTM (Paket) : Rp 300.000,- (untuk keseluruhan rangkaian acara)


Contact Person :


Phone : Geo-Station (081282015691)



Email : imahagi_wilayah2@yahoo.com


Website : www.imahagi.com

Minggu, 11 Maret 2012

Sosok itu telah merubahku
Sosok itu menjadi bagian hidupku
Ketika,
Sosok itu mengajarkan hidup untuk Tuhan
Sosok itu mengajarkan mencintai karena Tuhan
dan
Diriku sekarangbrani untuk mengatakan:
Aku mencintai sosok itu karena-Nya


Yang benar takkan salah
dan,
Yang salah takkan benar
Silogisme yang memuakan


NB:
Ketika semua yang hilang telah kembali padanya :) :)
Jutaan kata tak mampu ku sampaikan
Sepanjang jalan ini kutelusuri
Imajinasi ku pun tak henti bermain
Ketika hati meronta tanpa angan-angan
Merampas semua kenangan


Melayang
Terbang
Dan,
Terhempas
Dikolong langit-Mu
Mulut tak berdaya untuk berkata
Aliran darahku memanas
Tapi,
Jiwaku merajut asa dalam kesendirian


Coretan-coretan angan
Tiada henti mengalirdari tangan kecil ini
Sampai tangan ini bersatu
Memeluk awan dihati


nb:

untuk bibih yang sekarang udah gag lagi dengan arum dan memutuskan untuk bersama orang lain
sukses selalu :)

Penantian

Kala langit tak dapat menahan jenuh
Langit menjadi gelap
Rintik hujan pun jatuh
Biasan pelangi mewarnai atmosfer disenja itu

Senja akan selalu hadir
Tapi,
Senja dihatiku
Takkan pernah pupus dimakan usia
Walaupun renta menjadi tua

Sabtu, 10 Maret 2012

Kenangan Ujung Genteng

Pantai Aquarium : Desa Cibuaya – Ujung Genteng Sukabumi merupakan sebuah tempat dimana belum banyak orang yang tahu akan tempat itu seperti apa. Pantai Aquarium mempunyai keunikan dari pantai-pantai lainnya karena di pantai ini setiap orang yang datang ke pantai pasti memancing dan menurut penduduk sekitar bahwa ikan akan tersangkut ke dalam karang karena karangnya yang indah tersebar di tepi pantai dan ombaknya yang besar juga menjadi daya tarik. Karena letaknya yang cukup jauh dan banyak orang belum mengetahui tempat ini maka tempat ini jarang terjamah oleh banyak orang, mungkin hanya penduduk sekitar saja yang tau akan keindahannya, dan banyak pula kendala yang dihadapi untuk sampai ke tempat ini. Banyak dari orang lain rela mengeluarkan uang lebih agar mendapat kepuasan dari tempat yang mereka datangi. Ketika tempat yang akan mereka kunjungi adalah kepuasan bagi mereka. Sejarah Pantai Aquarium Awalnya pantai ini disebut pantai aquarium karena menurut penduduk sekitar jika saat pasang terjadi, ikan akan tersangkut ke pinggir pantai. Pasang terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara dua tenaga yang terjadi di lautan, yang berasal dari gaya sentrifugal yang disebabkan oleh perputaran bumi pada sumbunya dan gaya grafitasi yang berasal dari bulan (Sahala Hutabaran dan Stewart M. Evans, pengantar Oseanografi. UI-Press 2008. hal 99-100). Pasang terjadi pada saat-saat tertentu, dan pada saat ikan tersangkut di karang pada pinggiran pantai yang menyebabkan pantai ini dinamakan “Pantai Aquarium” dimana pada pinggir pantai terdapat banyak karang. Perjalanan Pantai Aquarium dan Batas Wilayah Pantai Aquarium terdapat di Desa Cibuaya ; Ujung Genteng Sukabumi, dari Jakarta jika menaiki kendaraan bus sekitar ± 9-10 jam, kendaraan pribadi ± 8-10 jam, dan menggunakan motor ± 11-12 jam. Ada 2 rute yang bisa dilalui dari Jakarta : 1. Jakarta – Depok – Cibinong – Cicurug – Cibadak – Sukabumi - Jampang Tengah - Jampang Kulon – Surade - Ujung Genteng 2. Jakarta – Ciawi – Cicurug – Cibadak - Pelabuhan Ratu – Cikembar - Jampang Kulon – Surade - Ujung Genteng Jika ingin ke tempat ini membutuhkan cadangan minuman yang cukup. Jika berangkat hari akan tampak pemadnangan yang indah juga jalan yang berkelok-kelok dengan kondisi jalan yang kecil untuk 2 arus. Sama halnya jika berangkat sore hari pemandangan pagi akan terlihat lebih indah tetapi harus berhati-hati dengan kondisi jalan yang berkabut. Mungkin untuk kenyamanan dapat beristirahat jika sudah merasa lelah dijalan. Banyak tempat peristirahatan yang disediakan untuk para pengendara untuk sampai ke Pantai Aquarium. Pantai Aquarium berbatasan dengan ; a. Sebelah Utara : Pelabuhan Ratu (Teluk Pel.Ratu) Cisolok b. Sebelah Barat : Laut Indonesia c. Sebelah Timur : Surade d. Sebelah Selatan : Laut Indonesia Penduduk dan Perekonomian di Sekitar Pantai Aquarium Penduduk merupakan salah satu peran yang sangat penting untuk menunjang sebuah objek kepariwisataan. Jika penduduk ramah terhadap para pendatang maka pendatang akan merasa ketagihan untuk pergi ke satu tempat walaupun jalan yang harus dilalui pendatang akan sangat sulit sekalipun. Ini sangat memberikan konstribusi yang relatif besar. Penduduk dipantai aquarium umumnya sedikit bisa dilihat para rumah-rumah mereka akan terpencar-pencar karena terdapat pada pinggir pantai. Walaupun dikatakan sedikit tetapi rasa kebersamaan dan loyalitas mereka umumnya masih tinggi jika dibandingkan dengan masyarakat perkotaan sebagai contoh : Sepulang dari mencari ikan dilaut para nelayan bekerja sama meminggirkan kapal dari pantai ke tepian, bukan hanya orang tua laki-laki saja tetapi anak-anak pun ikut andil dalam kegiatan ini. Mereka cukup ahli menentukan waktu untuk menangkap ikan dilaut kapan saatnya. Bahasa yang mereka gunakan sehari-hari adalah bahasa Sunda, tetapi bahasa Indonesia masih mereka gunakan pada saat berbicara dengan para pendatang. Agama yang dianut adalah agama islam. Pendidikan di desa ini ada yang hanya sampai SD-SMP-SMA dan ada yang melanjutkan ke perguruan Negeri di Jakarta. Perekonomian pada desa ini adalah umumnya menangkap ikan, lalu ada ikan yang dijual dan dimakan untuk keluarga mereka sehari-hari, ada yang membuka warung, pernak-pernik. Mungkin hanya itu saja karena belum banyak orang yang tahu akan tempat ini. Biasanya hasil tangkapan yang paling banyak ditangkap adalah di dominasi oleh ikan tongkol karena pada waktu makan selama 2 hari yang disuguhkan adalah ikan tongokl hasil tangkapan ikan dilaut. Keunggulan dari Pantai Aquarium Pada pantai aquarium ini dapat ditemui berbagai macam batu karang yang terhampar di sepanjang pantai konon pantai ini dinamakan pantai aquarium karena karang yang banyak di bibir pantai dan jika ombak menyapu bibir pantai maka akan ada ikan yang tersangkut/tertinggal di bibir pantai karang. Maka dari itu banyak penduduk yang memanfaatkannya untuk memancing dan menghilangkan jenuh/penat di hari-hari mereka. a. Keunggulan dari pantai aquarium Desa Sibuaya Ujung Genteng 1. Panorama yang indah Sebagai makhluk yang membutuhkan keindahan, manusia senantiasa ingin memenuhi kebutuhan hidupnya untuk berekreasi, menikmati panorama keindahan alam yang ada di alam, salah satunya dapat ditemui di pantai Aquarium Desa Cibuaya, Ujung Genteng Sukabumi. Dengan datang ke pantai aquarium kita akan melihat panorama yang indah jika melihat ke tepi pantai bermain dengan ombak, melihat laut sejauh mata memandang, jika pagi datang lihatlah matahari terbit (sunrise) dan jika sore hari matahari terbenam (sunset) dan duduklah dibawah pohon kelapa dengan melihat pasir disapu oleh angin di tepi pantai ….. (Paradise world !!!) 2. Tempatnya masih alami dan belum tercemar Jika kita lihat pantai yang ada selama ini dilihat adalah pantai yang sudah tercemar oleh limbah-limbah dari berbagai sumber (rumah tangga, industri besar maupun kecil dll) tapi di pantai aquarium ini dapat kita nikmati kealamiannya masih terjaga dan tingkat pencemarannya juga belum separah di Ibukota Dapat dilihat dengan warna air laut dan pasir. Di tempat ini masih alami dan belum tercemar dikarenakan belum banyak pengunjung yang datang ke tempat ini. Diantara mereka adalah sanak saudara dari penduduk setempat yang pulang ke kampung halamannya. 3. Penduduk yang ramah dan bersahabat Penduduk merupakan sesuatu yang sangat penting menunjang sebuah objek pariwisata karena jika penduduk bisa memberikan kesan yang baik pada pengunjung maka pengunjung pasti akan datang lagi ke tempat itu. Sepertihalnya di pantai aquarium desa Cibuaya Ujung Genteng ini dari para penduduk sangat ramah dan sangat bersahabat kepada pengunjung walaupun penduduknya yang masih sedikit tapi rasa kebersamaan di antara mereka masih dapat ditujukan kepada sesama ataupun kepada para pendatang, mereka dapat menerima para pendatang yang ada dengan baik. 4. Dapat melihat gunung di tepi pantai Selain melihat pantai dan laut dari pantai aquarium desa Cibuaya dapat dilihat juga melihat gunung dari tepi pantai yaitu gunung Jampang di sekitar wilayah itu. Fenomena yang sekaligus dapat kita lihat dari pantai, laut dan gunung. Aroma kesejukan pun melekat pada pemikiran yang membuat tempat ini menarik. 5. Terdapat tumbuhan laut a. Terumbu Karang Karang yang tersebar di pinggiran pantai juga membuat pantai aquarium indah, terumbu karang selalu hidup bersama-sama dengan hewan lain. Rangka karang itu sendiri memberikan suatu tempat perlindungan bagi bermacam-macam spesies hewan termasuk jenis penggali lubang dari golongan moluska, cacing polychaete dan kepiting. Terumbu karang juga merupakan tempat hidup yang baik bagi ikan hias (Sahala Hutabarat dan Steward M. Evans. Pengantar Oseanografi, UI-Press, 2008 hal 142) Dipantai aquarium ikan juga hidup lewat terumbu karang dan rata-rata ikan yang hidup disekitar terumbu karang merupakan jenis ikan yang mempunyai arti ekonomi penting. b. Rumput Laut Juga terdapat di daerah pantai aquarium karena pada waktu sehabis menangkap ikan para nelayan juga mendapatkan rumput laut dan disekitar tepi pantai juga sering terdampar rumput laut yang tersapu oleh ombak. 6. Terdapat binatang laut Di Pantai Aquarium banyak juga terdapat binatang laut yaitu ikan, binatang laut, penyu, kepiting, keong, dan zooplankton lainnya. Jenis binatang tertentu di manfaatkan oleh penduduk sekitar untuk di konsumsi sehari-hari dan ada yang untuk di kirim ke Jakarta. 7. Dapat memancing ikan dilaut Tidak hanya menghilangkan jenuh segala aktifitas yang ada setelah beraktifitas pantai aquarium juga memberikan kemudahan bagi para pendatang yaitu memancing ikan dilaut, karena pantai ini sangat menyenangkan, ikan senang sekali ke pantai ini karena banyak terumbu karang. Tempatnya cukup enak untuk bersantai sambil memancing bersama teman atau keluarga 8. Dekat dengan penangkaran penyu Pantai aquarium tidak hanya menghadirkan hanya untuk berlibur tetapi ada nuansa pendidikan yang dapat diambil dari tempat ini. Yaitu di dekat pantai aquarium terdapat penangkaran penyu Ujung Genteng. Di penangkaran penyu ini kita dapat saksikan bayi penyu yang siap di lepas ke laut yaitu sekitar pukul 17.00 dan bagi para pendatang yang ingin menyaksikan penyu bertelur ke pantai dapat dilihat pada pukul 19.00. Bayi penyu yang kecil dan menggemaskan bisa sedikit menghibur jika melihatnya. Jika diletakkan ditangan akan sedikit menggelikan dan memegang bayi penyu dengan memegang punggungnya. 9. Pasirnya masih alami Pantai aquarium ini merupakan salah satu pantai yang jenis pasirnya alami, lembut sekali jika terinjak oleh kaki, pasir ini lembut dikarenakan ombak kecil saat datang ke pinggir pantai. Tetapi ombak besar saat menuju pantai, lama-lama ombak mengecil saat datang ke pantai. Dikarenakan pasirnya yang lembut maka dari itu saat penulis datang kesana dengan teman-teman, kami pergunakan untuk main bola kaki dipantai, untuk berlaripun terasa nyaman dan tidak sakit ataupun perih. Pasir putih yang sangat disukai oleh para pendatang karena lembutnya yang menarik. 10. Jarang terdapat sampah Mungkin karena pantai aquarium belum banyak dikunjungi para pendatang maka jarang terdapat sampah dan para penduduk juga sangat menjaga kebersihan disekitar pantai. Kebersihan merupakan faktor yang sangat memberikan kontribusi baik bagi pengunjung karena, kebersihan sebagian dari iman. Kendala dari Pantai Aquarium a. Letaknya jauh dari keramaian Saat malam mulai menjelang para penduduk jarang ada yang keluar dari pemukiman, karena daerahnya yang masih terpencil dan pelosok mungkin masih menunjang ada istiadat yang mereka yakini. Mungkin yang keluar adalah para nelayan yang menacari ikan dilaut dan pulangnya pagi. b. Letaknya tidak dapat ditempuh hanya sebentar Terkadang karena masalah perjalanan yang lama, orang malas untuk melakukan perjalanan, karena berfikiran akan lelak dijalan kalaupun akan melakukan perjalanan itu. Pantai aquarium Ujung Genteng dapat ditempuh sekitar 7-12 jam (menggunakan kendaraan pribadi, bus, ataupaun motor). Mungkin karena letaknya juga mempengaruhi pantai ini jarang dikenal oleh masyarakat dari luar kota. c. Jalannya yang berliku, berkelok-kelok dan rusak Jalan merupakan aspek yang sangat penting untuk menunjang perjualan dari sang pengunjung, dan jalan berliku, berkelok dan rusak itu merupakan jalan transportasi yang ada dipantai aquarium Ujung Genteng. d. Tidak ada angkutan transportasi yang menuju kesana Sarana transportasi enunjang sekali pengunjung yang datang karena dengan transportasi yang ada para pengunjung pun akan berbondong-bondong datang, yang bisa dipergunakan dipantai ini adalah motor, dan kendaraan pribadi kecil di stasiun Jampang dan tidak ada angkutan yang enunjang angkutan ke pantai ini. Solusi dari Kendala 1. Pemerintah Mensosialisasikan kepada khalayak Program ini sangat penting dan akan sukses jika berjalan dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh kepada pihak yang terkait. Mensosialisasikan wilayah pantai aquarium Ujung Genteng bagi pemerintah setempat akan sangat berguna bagi pendapatan daerah karena secara tidak langsung memberikan kontribusi cadangan pendapatan bagi daerah itu sendiri. Selain tempat ini dapat dikenal, tempat ini juga akan menjadi tempat pariwisata yang akan sangat berhasil menunjang devisa daerah Jawa Barat. 2. Pemerintah mempermudah akses transportasi Peran pemerintah merupakan peran yang sangat besar, dan transportasi akan dapat berjalan apabila pemerintah setempat dan masyarakat pun bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program ini. Pantai ini dapat dijangkau dengan motor atau mobil pribadi saja. Seharusnya jika pemerintah tidak mau mengadakan angkutan pada daerah ini, pemerintah dapat mengadakan mobil sewaan yang sampai pada daerah ini. Akses transportasi juga dapat membantu perekonomian finansial dari penduduk setempat selain menjadi nelayan abadi. 3. Pemerintah memberikan bantuan finansial untuk akses jalanan Saat penulis mengunjungi lokasi ini, perjalanan terasa sangat melelahkan, disamping perjalanan yang cukup jauh ditambah jalan yang rusak menambah kelelahan yang ada. Setengah dari jalan menuju lokasi ini cukup rusak dan hanya 1 jalan untuk 2 arus. Selain mempermudah akses transportasi pemerintah perlu memberikan bantuan finansial untuk keadaan jalan yang rusak itu. Setidaknya jika perjalanan cukup jauh tidak akan terasa dengan jalan yang cukup bagus, agar pengunjung pun akan ketagihan datang dan terus datang lagi dengan menikmati pemandangan yang ada pula. 4. Memberikan penyuluhan dan bakti sosial Jenis pemerintah telah menjalankan program-programnya, pemerintah atau organisasi sosial memberikan penyuluhan kepada penduduk sekitar ataupun bukti sosial di wilayah ini. Contohnya adalah memberikan penyuluhan dan bakti sosial seperti mendatangkan dokter dari luar daerah (kota) untuk kesehatan, memberikan motivasi-motivasi yang membangun untuk kelangsungan hidup mereka memberikan baju-baju layak pakai, buku-buku pelajaran untuk anak-anak sekitar, ataupun menjadi pengajar pada daerah ini. Semua dapat dilakukan jika kita mampu bekerja sama dan sungguh-sungguh membangun wilayah ini menjadi objek pariwisata yang dikenal oleh khalayak ramai. Kesimpulan Pantai Aquarium : Desa Cibuaya – Ujung Genteng Sukabumi merupakan sebuah tempat dimana belum banyak orang yang tahu akan tempat itu seperti apa. Pantai Aquarium mempunyai keunikan dari pantai-pantai lainnya karena di pantai ini setiap orang yang datang ke pantai pasti memancing dan menurut penduduk sekitar bahwa ikan akan tersangkut ke dalam karang karena karangnya yang indah tersebar di tepi pantai dan ombaknya yang besar juga menjadi daya tarik. Karena letaknya yang cukup jauh dan banyak orang belum mengetahui tempat ini maka tempat ini jarang terjamah oleh banyak orang, mungkin hanya penduduk sekitar saja yang tau akan keindahannya, dan banyak pula kendala yang dihadapi untuk sampai ke tempat ini. Banyak dari orang lain rela mengeluarkan uang lebih agar mendapat kepuasan dari tempat yang mereka datangi. Ketika tempat yang akan mereka kunjungi adalah kepuasan bagi mereka. Kritik Pemerintah kurang memperhatikan pariwisata didaerah dan kurang dalam sistem pemerataan tunjangan daerah bagi masyarakat. Saran Pantai aquarium Desa Cibuaya Ujung Genteng Sukabumi sebenarnya merupakan daerah yang indah dan mungkin akan maju dalam objek kepariwisataan yang pesat jika dari semua aspek mendukung. Keindahannya membuat semua orang ingin datang dan ketagihan untuk ketempat ini lagi. Tempat ini mempunyai banyak keunggulan tetapi mempunyai berbagai kendala. Kendala ini dapat diselesaikan dengan solusi yang ada. Setiap orang rela mengunjungi tempat yang jauh sekalipun jika dapat memenuhi kepuasannya dalam berlibur, maka sangat dibutuhkan objek yang benar-benar terjaga kelestariannya untuk berbagai pihak. Jika pemerintah dan elemen masyarakat lain ingin mengubah pantai aquarium menjadi daerah kepariwisataan yang maju. Jangan lupakan kelestarian dan keseimbangan ekosistem yang sudah tumbuh selama ini. SALAM GEOGRAFI !!! “LESTARI BUMIKU…” DAFTAR PUSTAKA - Sahala Hutabarat dan Stewart M. Evans, Pengantar Oceanografi, UI-Pres,2008, hal 142, hal 99-100 - www.google.com Assalamu’alaikum Wr. Wb. Seiring dengan kasih sayang Allah SWT yang telah dilimpahkan kepada kita semua sebaga hambanya, mari kita senantiasa panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulisan makalah penelitian geografi pariwisata dengan penulis mengambil objek Desa Cibuaya, Ujung Genteng sebagai objek penelitiannya dapat terselesaikan. Salam dan salawat tak lupa penulis curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan bagi umatnya. Makalah penelitian ini dimaksudkan untuk menambah wawasan kita sebagai pelajar (Mahasiswa) dalam mengenali suatu objek yang dapat dimanfaatkan untuk kepariwisataan dalam mendalami materi pembelajaran. Disamping itu dapat memberikan sesuatu yang belum diketahui dan untuk diketahui. Dalam kesempatan ini, kami sampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada dosen yang telah memberikan pembinaan, penulis menyadari makalah penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, dan merupakan unsur kebanggaan bagi penulis apabila para pembaca memberikan kritik dan sarannya yang bersifat membantu. Terima kasih. Jakarta, 6 Juni 2011 Penulis